Sepuluh kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, dinyatakan sebagai wilayah endemis penyebaran penyakit demam berdarah dengue, akibat rendahnya tingkat kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. "Selama tiga bulan terakhir ini jumlah penderita DBD mencapai 76 orang dan dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia," kata Tien Suhartini, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Senin (29/3).
Entin, panggilan akrab Tien Suhartini, mengatakan, kesepuluh wilayah yang berpotensi menjadi tempat penyebaran (endemis) penyakit DBD itu meliputi Kecamatan Warunggunung, Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Sajira, Cimarga, Binuangeun, Cikulur, dan Maja Lewidamar.
Untuk mencegah penyebaran, pihaknya terus mendorong masyarakat melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta pemberian abatesasi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk DBD. Selama ini, pengasapan dinilai belum efektif karena hanya bisa membunuh nyamuk dewasa.
Dia juga mengatakan, saat ini penyebaran DBD sangat berpotensi menyerang warga karena musim hujan masih terjadi yang menyebabkan berkembangbiaknya nyamuk aedes aegepty. "Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran penyakit DBD," ujarnya.
Menurut dia, selama tiga bulan terakhir jumlah penderita DBD di Kabupaten Lebak tercatat sebanyak 76 orang dan dilaporkan dua warga meninggal dunia. Korban terakhir yang meninggal dunia pada Februari 2010 warga Kecamatan Warunggunung. Kemudian tahun 2009 lalu, jumlah penderita DBD sebanyak 340 orang dan sepuluh dilaporkan meninggal dunia.(ADO/Ant)
Sumber :
http://berita.liputan6.com/daerah/201003/269935/Sepuluh.Kecamatan.di.Lebak.Endemis.DBD
29 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar